Senin, 12 September 2011

PERANAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI INDUSTRI


Usaha untuk meningkatkan industri perikanan ke arah yang lebih maju tidak hanya ditekankan pada modernnisasi alat penangkapan saja. Produksi ikan yang tinggi akan menuntut mutu yang lebih baik. oleh karena itu modernisasi alat penangkapan harus diimbangi dengan peningkatan sistem penanganan. Hal ini diperlukan karena usaha perikanan yang modern akan semakin komersil sifatnya dan hasil produksi yang dipasarkan akan lebih selektif. Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya mengandung mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh kita yang telah rusak. Selain air, protein merupakan bagian utama dari susunan (komposisi) tubuh kita. Protein dalam ikan berguna untuk mempercepat pertumbuhan badan (baik tinggi maupun berat), meningkatkan daya tahan tubuh, mencerdaskan otak/mempertajam pikiran dan meningkatkan generasi/keturunan yang baik. Ikan memiliki kadar protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 20 %. Di samping itu protein yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab sedikit mengandung kolesterol dan sedikit lemak.
Untuk memudahkan kita mendapatkan zat gizi yang ada pada ikan maka diperlukan industri yang mampu melakukan pengolahan ikan. Pengolahan ikan ini dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimumkan manfaat hasil tangkapan maupun hasil budidaya. Industri pengolahan ikan telah banyak tersebar khususnya di Indonesia yang merupakan negeri bahari. Berbagai jenis produk telah dihasilkan dengan berbagai merek. Dalam industri pengolahan ikan, ada bagian pada ikan yang tidak diolah menjadi produk namun menjadi limbah yang biasanya diabakan oleh suatu industri. Pembuangan limbah olahan ikan ini akan memberikan dampak yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Dalam era teknologi yang canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi produk yang berguna. Limbah olahan ikan pun sebenarnya bisa jadi komuniti yang bisa dimanfaatkan. Beberapa industri pengolahan ikan sebenarnya sudah mulai melakukan inovasi pengolahan limbah ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.


Tahapan pengolahan ikan
Pengolahan ikan ini dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimumkan manfaat hasil tangkapan maupun hasil budidaya. Pengolahan ikan meliputi cara memilih ikan segar, perlakuan pada ikan, dan cara menghambat kebusukan.
Pemilihan ikan yang segar dapat mengurangi waktu pembusukan. Dalam keadaan seperti ikan segar ini, biarpun ada kuman-kuman pembusuk tetapi belum cukup kuat untuk menghancurkan daging ikan. Dengan pengaruh panas maka kuman-kuman ini jumlahnya bertambah banyak, sehingga daging mulai lunak dan proses pembusukan terjadi. Cara memperlakukan ikan yang sudah ditangkap, sangat mempengaruhi kecepatan pembusukan ikan tersebut. Ikan yang dari semula diperlakukan dengan tidak baik akan menghasilkan ikan bermutu tidak baik pula. Perlakuan terhadap ikan yang baik adalah sebagai berikut :
a.       Usahakan ikan tidak mati secara perlahan-lahan, tetapi mati dengan cepat.
b.      Setelah ikan mati, dinginkan dengan es untuk mengurangi pembusukan.
c.       Ikan tidak dilempar-lemparkan dan tidak terkena benda tajam.
d.      Buang bagian tubuh ikan yang mudah busuk, misalnya isi perut dan insang.
e.       Cuci dengan air bersih.
Tahapan menghambat pembusukkan ikan
Setelah ikan bersih, dilakukan metode untuk menghambat pembusukan. Pada prinsipnya, cara untuk menghambat pembusukan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendinginan dan pengawetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar