Usaha
untuk meningkatkan industri perikanan ke arah yang lebih maju tidak hanya
ditekankan pada modernnisasi alat penangkapan saja. Produksi ikan yang tinggi
akan menuntut mutu yang lebih baik. oleh karena itu modernisasi alat
penangkapan harus diimbangi dengan peningkatan sistem penanganan. Hal ini
diperlukan karena usaha perikanan yang modern akan semakin komersil sifatnya
dan hasil produksi yang dipasarkan akan lebih selektif. Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki
kandungan gizi yang tinggi di antaranya mengandung mineral, vitamin, dan lemak
tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel
tubuh kita yang telah rusak. Selain air, protein merupakan bagian utama dari
susunan (komposisi) tubuh kita. Protein dalam ikan berguna untuk mempercepat
pertumbuhan badan (baik tinggi maupun berat), meningkatkan daya tahan tubuh,
mencerdaskan otak/mempertajam pikiran dan meningkatkan generasi/keturunan yang
baik. Ikan memiliki kadar protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 20 %. Di
samping itu protein yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab
sedikit mengandung kolesterol dan sedikit lemak.
Untuk memudahkan kita
mendapatkan zat gizi yang ada pada ikan maka diperlukan industri yang mampu
melakukan pengolahan ikan. Pengolahan ikan ini dilakukan untuk memperbaiki cita
rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimumkan manfaat hasil
tangkapan maupun hasil budidaya. Industri pengolahan ikan telah banyak tersebar
khususnya di Indonesia yang merupakan negeri bahari. Berbagai jenis produk
telah dihasilkan dengan berbagai merek. Dalam industri pengolahan ikan, ada
bagian pada ikan yang tidak diolah menjadi produk namun menjadi limbah yang
biasanya diabakan oleh suatu industri. Pembuangan limbah olahan ikan ini akan
memberikan dampak yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Dalam era teknologi yang
canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi produk yang berguna. Limbah olahan
ikan pun sebenarnya bisa jadi komuniti yang bisa dimanfaatkan. Beberapa industri
pengolahan ikan sebenarnya sudah mulai melakukan inovasi pengolahan limbah ikan
menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Tahapan
pengolahan ikan
Pengolahan ikan ini
dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah
serta memaksimumkan manfaat hasil tangkapan maupun hasil budidaya. Pengolahan
ikan meliputi cara memilih ikan segar, perlakuan pada ikan, dan cara menghambat
kebusukan.
Pemilihan ikan yang segar
dapat mengurangi waktu pembusukan. Dalam keadaan seperti ikan segar ini,
biarpun ada kuman-kuman pembusuk tetapi belum cukup kuat untuk menghancurkan
daging ikan. Dengan pengaruh panas maka kuman-kuman ini jumlahnya bertambah
banyak, sehingga daging mulai lunak dan proses pembusukan terjadi.
Cara memperlakukan ikan yang
sudah ditangkap, sangat mempengaruhi kecepatan pembusukan ikan tersebut. Ikan
yang dari semula diperlakukan dengan tidak baik akan menghasilkan ikan bermutu
tidak baik pula. Perlakuan terhadap ikan yang baik adalah sebagai berikut :
a.
Usahakan
ikan tidak mati secara perlahan-lahan, tetapi mati dengan cepat.
b.
Setelah
ikan mati, dinginkan dengan es untuk mengurangi pembusukan.
c.
Ikan
tidak dilempar-lemparkan dan tidak terkena benda tajam.
d.
Buang
bagian tubuh ikan yang mudah busuk, misalnya isi perut dan insang.
e.
Cuci
dengan air bersih.
Tahapan
menghambat pembusukkan ikan
Setelah ikan bersih,
dilakukan metode untuk menghambat pembusukan. Pada prinsipnya, cara untuk
menghambat pembusukan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendinginan dan
pengawetan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar