Minggu, 11 September 2011

Penanganan Ikan Di Kapal Dan Sistem Penyimpanan Ikan


1.      Jenis kapal penagkap (fishing craft)
a.       Perahu layar
b.      Perahu motor
c.       Kapal motor : besar dan kecil
2.      Jenis alat tangkap
      a      Pasif : pancing, bubu, gill net, bagan (apung dan tetap), rawai
      b      Aktif : jaring arad ( beach seine), jaring trawl, jaring lingkar (payang), dll (alat yang bergerak)

   Pemilihan kapal dan alat tangkap berpengaruh terhadap :
a)      Kondisi fisik ikan hasil tangkapan
b)      Komposisi kimia ikan
c)      Metode penanganan
3.      Jenis ikan
   Segi penanganan :
a)      Kandungan lemak rendah (lean fish) : ikan yang lincah bergerak
b)      Kandungan lemak tinggi (fatty fish) : mudah rusak, mudah tengik dan mudah terkena bakteri
   Segi daging
a)      Putih
b)      Merah : muah tengik
4.      Bahan pengawet
a           Es, Garam, Udara dingin
        Es dan garam biasanya digunakan oleh perahu layar atau kapal motor kecil. Sedangkan udara dingin digunakan oleh kapal besar dengan oprasi jauh dan waktu yang lama.
      Garam
·         Impuritas garam
     Garam baik adalah garam yang impurritasnya baik, mengandung kotoran atau gara-garam lain selain NaCl yang rendah. Sebaliknya, impuritas rendah adalah garam yang mengandung kotoran atau garam-garam lain selain NaCl yang tinggi.
·         Jenis garam
a)      Garam laut
     Garam laut adalah garam yang dibuat dengan menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari. Banyak mengandung kotoran dan komponen garam lain selain NaCl. Kemurnian rendah. Pertumbuhan bakteri tidak terhambat dengan cepat.
b)      Garam tambang
    Garam tambang adalah garam yang diperoleh dari hasil batuan hasil tambang. Garam ini memiliki kandungan NaCl yang tinggi dan efektif dalam menghambat bakteri dengan cepat. Namun garam ini memiliki harga yang tinggi pula.
·         Mekanisme garam dalam pengawetan
a)      Bersifat higroskofis sehingga dapat menarik air dari tubuh ikan dan bakteri. Jika konsentrasi tinggi, akan terjadi plasmolisis dinding sel bakteri yang dapat mematikan bakteri.
b)      Dapat terurai menjadi ion Na+ dan Cl-
       Cl- dapat bersifat bakteriochidae yang dapat mengeluarkan racun pertumbuhan bakteri, makin tinggi konduksi NaCl maka akan semakin efektif dalam pengawetan.
5.      Perlengkapan handling
a              Geladak : tempat membongkar atau menurunkan hasil tangkapan yang terbuat dari kayu tebal dan tidak        dihaluskan.
b         Pompa air bersih : untuk membersihkan atau mencuci ikan yang dilakukan dengan cara disemprotkan.
c                   Ruang penyimpanan : ruang pada lambung jkapal yang terbuat dari kayu dan terisolasi dari kebocoran air maupun udara.
d         Tempat penyimpanan bahan pengawet
e                   Peralatan lain : martil/ palu besar, ganco (untuk mengangkap atau mematikan ikan), lampu
6.      Prosedur penangan
     Handling : sortasi, penyiangan, pencucian, pemiletan, pendinginan atau pengawetan, untuk ikan kecil langsung dicuci, tidak disimpan dulu dan langsung didinginknan/ diawetkan
     Menyusun/ meyimpan ikan di kapal
a)      Bulking
b)      Shelfing
c)      Boxing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar