Gerlai dan Luis Gomez-Lalpaza dari University of Oviedo, Spanyol, tertarik dengan anggapan kalau ikan malaikat memilih bergabung ke dalam kawanan besar ketika berada di dalam lingkungan asing. Mereka melakukan hal itu demi keamanan.
Gerlai dan timnya meletakkan ikan dalam sebuah tangki khusus. Ikan tersebut dihadapkan pada 2 kawanan dengan jumlah yang berbeda. Para peneliti lalu mencatat kawanan yang dipilih oleh ikan tersebut.
Hasilnya, ikan malaikan mampu memilih kawanan yang lebih besar ketika perbedaan jumlah antara kedua kawanan adalah dua kali lipat. Ketika perbedaan jumlah lebih kecil dari pada dua kali, pilihan ikan tidak dapat diprediksi. Dengan temuan ini para peneliti menarik kesimpulan kalau ikan malaikat bisa melakukan prediksi terhadap jumlah kawanan.
Selain berhasil menemukan kemampuan ikan memprediksi jumlah, ikan malaikat juga bisa melakukan perhitungan yang lebih presisi. "Misalnya, ikan dapat membedakan 2 dengan 3," Gerlai memberi contoh. "Kemampuan ini menunjukkan perhitungan individual, bukan sekadar memperkirakan jumlah," katanya. Gerlai juga menjelaskan kalau kemampuan ikan malaikat terbatas hanya sampai 3.
Para ilmuwan menerka kalau kemampuan berhitung pada ikan ini tidak puunya keuuntungan bagi ikan. "Makanya kemampuan ini tidak berevolusi," jelas Gerlai.
Tidak seperti kemampuan berhitung, kemampuan memprediksi jumlah kawanan punya keuntungan bagi ikan malaikat. Mereka memilih kawanan yang mereka prediksi berjumlah lebih banyak demi keamanan dan pencarian makanan.
sumber : http://www.apasih.com/2011/01/ikan-punya-kemampuan-berhitung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar